Satu vas China dijual dengan harga 43 juta pound (69 juta dolar AS) dalam lelang di pinggiran kota London, Kamis (11/11), 40 kali dari perkiraan dan mencatat rekor lelang bagi karya seni apa pun dari Asia, demikian keterangan petugas lelang.
"Itu adalah rekor dunia buat satu karya seni Asia," kata Helen Porter dari rumah lelang Bainbridges, West London. "Itu adalah bagian akhir dari pekan Seni Asia. Jadi ada banyak (pembeli) yang mengajukan penawaran untuk vas tersebut dan ruangan benar-benar dipenuhi orang China yang mengajukan tawaran lebih tinggi dari penawar lain," katanya.
Harga itu tak mencakup 20 persen biaya dan pajak. "(Penawaran) itu berlangsung sekitar setengah jam. Kami tak mengetahui secara pasti siapa pembelinya. Saya percaya mereka membeli atas nama seseorang, tapi saya percaya mereka adalah orang China," katanya.
Penjualan tersebut menyoroti persaingan yang bertambah dan keras di kalangan pembeli China kaya untuk memperoleh barang warisan mereka yang langka, dan semua yang berkaitan dengan kekaisaran China tampaknya sangat menarik. Menurut petugas lelang, vas itu berasal dari tahun 1840-an dari masa Qianlong. Benda tersebut tak diragukan pernah menjadi "penghuni" Istana Kaisar China dan dibakar di tungku kerajaan.
Petugas lelang mengatakan, masih jadi misteri bagaimana barang berharga dengan tinggi 16 inci itu bisa berada di London. Asal benda tersebut hanya digambarkan sebagai koleksi satu keluarga Inggris. Ada dugaan vas tersebut barangkali diperoleh pada tahun 1930-an. "Itu adalah karya agung," tulis rumah lelang tersebut di blog-nya sebelum lelang dilakukan. "Kalau saja itu dapat bicara!"
Kamis pagi (11/11), satu cap naga yang terbuat dari giok putih, milik Kaisar China Qianlong (1711-1799), dijual dengan harga 2,7 juta pound di rumah lelang Bonhams. Cap dengan ukuran empat sentimeter itu, yang sebelumnya diperkirakan akan meraih harga 1,5-2 juta pound, dibeli oleh seorang pembeli China yang tak disebutkan jatidirinya dari Beijing.