FPI Siap Perang dengan Arab Saudi

Selasa, 23 November 2010 Label:


Massa FPI unjuk rasa
Puluhan anggota Front Pembela Islam menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, untuk menuntut pemerintah Arab bersikap tegas dan menerapkan syariah Islam, dan tidak menjadikan tenaga kerja sebagai budak.

Melalui orasai yang disampaikan Sekjen FPI Ahmad Shobiri Lubis, FPI mendesak Pemerintah Saudi Arabia menghukum majikan yang melakukan penganiayaan,

"Pemerintah Saudi menerapkan hukum syariah Islam hanya untuk kalangan bawah. untuk kalangan atas berbeda," ujar Ahmad, Senin 22 November 2010.

Ahmad menambahkan, bila tenaga kerja Indonesia dianggap budak, berarti bangsa Indonesia belum merdeka. Karenanya, menurut Ahmad, FPI siap berperang dengan negara manapun untuk merebut kemerdekaan.

FPI juga menyoroti sikap Pemerintah Indonesia yang kurang menjamin keselamatan TKI. Dan hal ini sebagai bukti nyata buruknya perlindungan hukum dan pembelaan terhadap tenaga kerja di luar negeri. 

"Apalagi proses kejahatan dalam proses prekrutan hingga pengiriman TKI ke luar negeri," ujarnya.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan laskar FPI berlangsung dengan pengawalan ketat dari petugas Polres Jakarta Timur, dan Polsek Jatinegara. 

Setelah beberapa saat melakukan orasi, Sekjen FPI bersama Ketua DPW FPI Jakarta, Habib Salim bin Umar Al-Aththas diberi kesempatan bertemu dengan konsulat Pemerintah Saudi Arabia, untuk menyampaikan langsung keinginan mereka.

Pukul 13.00 WIB, situasi di jalan MT Haryono aksi masih berlangsung dan membuat lalu lintas di Jalan MT Haryono mengalami kemacetan yang cukup panjang.

sumber: http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=122787
 
Berbagi FB © 2010 | Designed by Blogger Hacks | Blogger Template by ColorizeTemplates